KERIS SINOM WORA WARI
KERIS SINOM WORA WARI
PAMOR: UDAN EMAS
TANGGUH :ESTIMASI MADIUN
WARANGKA : KAYU JATI ( beli second karena saat mendapatkan pusaka hanya bilah saja)
Asal usul Pusaka hasil tirakatan di makam Kiageng Getas pandowo, di Daerah Purwodadi Grobogan
KERIS LURUS
Jenis
keris
lurus adalah jenis yang sederhana dalam bentuknya pada awalnya. Namun
seiring perkembangan jaman bentuk lurusnya tidak lagi sederhana, karena
dihiasi dengan
bermacam-macam motif pamor, dapur keris dan hiasan, seperti pamor udan mas dan melati rinonce.
Dalam kategori keris lurus termasuk juga pusaka lain yang bentuknya tidak
mirip keris, tetapi dimasukkan dalam kategoti keris, seperti keris berdapur banyak angrem, keris dapur semaran atau keris yang berbentuk gunungan.
Jenis
keris
lurus mengandung sisi spiritual dalam pembuatannya sebagai lambang
kelurusan hati, kepercayaan diri dan mental yang kuat, keteguhan hati
pada tujuan dan sarana pemujaan
kepada Sang Pencipta. Sesuai sifat kerisnya itu, si pemilik keris
diharapkan selalu menjaga kelurusan dan keteguhan hati, tekun beribadah,
menjaga moral dan budi pekerti dan sikap ksatria.
Keris lurus juga diidentikkan sebagai lambang ksatria, ketulusan hati dan sikap setia pada tanggung jawab, dan menjadi sarana doa untuk menundukkan keilmuan orang-orang jahat, untuk membela kebenaran dan orang-orang yang tertindas. Banyak ksatria jaman dulu yang lebih memilih keris lurus daripada keris ber-luk.
Dalam ritual-ritual
pemujaan, selain si pemilik beribadah
kepada Yang Maha Kuasa, keris itupun
diberi sesaji dan doa sebagai sarana menyatukan kebatinan, menjadi satu
kesatuan kebatinan supaya doa-doa sang pemilik keris, bersama kerisnya,
dapat sampai kepada Yang Dipuja. Bagi pemiliknya, keris lurus berguna, selain sebagai
senjata dan pusaka, juga menjadi sarana untuk membantu dalam kerohanian.
Pada
masanya, keris bukan hanya menjadi senjata ataupun pusaka, tetapi juga
dianggap sebagai 'berkah' (wahyu) dari dewa kepada sang pemilik keris,
sesuai agama manusia pada masa itu. Karena itulah sang pemilik keris
akan benar-benar menjaga dan memelihara kerisnya, bahkan juga akan
meng-"keramat"-kannya, lebih daripada sekedar senjata atau pun jimat.
Dalam
ritual kerohanian, ada juga suatu jenis keris lurus yang dijadikan
sarana pembersihan gaib dari mahluk halus yang mengganggu (keris sajen),
seperti dalam ritual ruwatan sengkolo, ritual bersih desa, pemberkatan
pembukaan lahan baru, dsb, yang biasanya
kemudian keris itu akan dilarung.
Pada
jaman sekarang ini, dibandingkan jenis keris ber-luk, biasanya jenis
keris lurus masih memberikan satu rangkaian tuah yang lengkap. Rangkaian kesatuan tuah yang lengkap ini jarang sekali didapatkan dari keris-keris ber-luk pada jaman sekarang ini. Dalam pemeliharaannya, dibandingkan keris ber-luk, biasanya keris lurus lebih banyak menuntut untuk sering diberi sesaji.
Biasanya ketajaman energi gaib keris lurus dapat dirasakan ketika ujung kerisnya diarahkan kepada seseorang. Secara
umum, walaupun bentuknya lebih sederhana, namun keris lurus memiliki kegaiban
dan wibawa yang lebih kuat dan lebih wingit dibandingkan keris ber-luk. Selain itu, karena wibawa
kegaibannya yang kuat, banyak keris lurus, terutama yang dulunya dibuat di Jawa Tengah, sebenarnya adalah Keris Tindih.
PAMOR UDAN EMASPamor Keris adalah gambar yang terdapat pada bilah (wilah) keris. Sebenarnya, Pamor bukan hanya terdapat pada keris tetapi juga pada tosan aji atau benda-benda pusaka bertuah lainnya seperti tombak, pedamg, cundrik dan lain sebagainya. Pamor pada keris maupun pada tosan aji lainnya memiliki makna simbolik dan makna filosofis yang terkandung didalamnya. Dengan memahami pamor Keris, maka akan dapat menangkap pesan moral emasing-masing pamor pada tosan aji tersebut. Salah satu pamor keris yang sangat populer dan banyak diburu oleh para pecinta benda pusaka adalah Pamor Udan Emas karena diyakini memiliki tuah untuk kerejekian.
Pamor Udan Emas adalah pamor yang sangat populer di masyarakat umum. Pamor ini banyak dianggap memiliki daya atau kekuatan gaib yang mampu membuat pemegang keris dengan pamor ini dimudahkan rejekinya sehingga keris ini banyak diburu dan dimiliki oleh berbagai kalangan masyakarat, khususnya para pelaku bisnis di berbagai sektor usaha.
Keris berpamor udan emas ini pada dasarnya merupakan pamor rekan. Pamor rekan adalah pamor yang sengaja dibuat oleh sang mpu pembuat keris, sedang pamor yang tidak sengaja dibuat oleh sang empu biasa disebut sebagai pamor tiban. Oleh banyak kalangan, KERIS dengan Pamor Udan Mas dianggap memiliki tuah untuk memudahkan pemiliknya mendapatkan rejeki. Dengan rejeki yang cukup,diharapkan seseorang bisa membina rumah tangga dan keluarga lebih baik dan sejahtera.
Pada dasarnya, ada tiga jenis tuah atau kekuatan gaib dalam keris yaitu tuah untuk kesaktian, tuah untuk kekuasaan dan wibawa, dan tuah kerejekian. Ketiga tuah tersebut adalah tuah-tuah pokok yang ada pada keris atau tosan aji lainnya.
Ki Kresno, paranormal asal Blitar Jawa Timur yang juga memiliki pemahaman terhadap keris mengatakan bahwa Pamor Udan Emas dalam keris sangat memiliki nilai ajaran yang luhur. “Pamor itu memiliki nilai ajaran yang luhur. Kalau pamor Udan Emas, ada gambaran lingkaran yang seperti obat nyamuk itu. Lingkaran itu bisa dimaknai bahwa manusia pada umumnya dan pemegang keris berpaor udan emas tersebut pada khususnya harus memiliki kepekaan dan kepedulian sosial serta harus bisa bermanfaat bagi sesama makhluk Tuhan di muka bumi ini. Lingkaran dari tengah yang kian lama kian melebar berarti harus selalu meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosialnya bagi sesama”, jelas Ki kresno kepada infomistik, Senin, 03/06/2013 di kediamannya.
“selain itu, Pamor Udan Emas juga mengandung ajaran berupa perintah untuk bersedekah. Udan itu bahasa Jawa, bahasa Indonesianya adalah hujan. Sedekah itu bagaikan hujan emas, baik bagi pemberi sedekah maupun penerima sedekah. Hujan juga memiliki sifat mendinginkan, demikian juga sedekah. Sedekah akan mampu mendinginkan dan melembutkan hati bagi orang yang memberikan sedekah maupun yang menerima sedekah. Bagi penerima sedekah, sedekah yang diterimanya bagaikan hujan emas, karunia Tuhan yang sangat berarti dalam kehidupan. Melalui sedekah, hubungan sosial antara pemberi sedekah dan penerima sedekah akan lembut dan harmonis”, tambah Ki Kresno.
SUMBER( http://infomistik.com)
Mohon info .... membuka matabatin .... bisa melihat jin.
BalasHapusTerima kasih